Jumat, 24 September 2010

Aku dan Tuhan yang tahu


Rasa ini bukan aku yang inginkan tapi Tuhan yang berikan
Demikian lah air sungai yang terus mengalir hingga ke laut
Tiada terhenti oleh apapun
Hingga yang menghempasku berupa maut

Kalau pilihan ini memang menyulitkan di perdaya oleh perasaan
Seperti hanya ada satu matahari yang terbit dan terbenam
Ku inigin kau seperti bulan karena Tuhan menempatkan mu
Mungkin kau tidak seperti matahari yang menerangi bumi ini
Tapi kau akan tetap berkesan dalam hidup ku setiap malam
Hanya aku dan Tuhan yang tahu.

Duri di bawah mahkota mawar


Aku adalah duri yang begitu menyakitkan, jika kau memegang mawar yang begitu indah.

Mahkota mawar memberikan keindahan bagi penikmatnya sebaliknya bukan aku sebagai duri yang menyakitkan.

Tak ada yang memuji aku di balik mahkotanya. Tetapi aku tetap ada di balik keindahan yang terpampang.

Banyak peribahasa yang mengartikan aku sebagai kesulitan , kepahitan dan derita.

Betulkah itu aku sebagai noda hitam di balik ini semua.

Aku duri di bawah mahkota mawar. Aku ingin selalu melindungi mahkota ini supaya tidak ada seorang pun yang dapat memetiknya dan membunuhnya.

Aku ingin menyakiti semua orang yang ingin merampas mahhota ini dari kami. Aku tidak ingin siapapun mengambil mahkota ini, bahkan manusiapun tak kubiarkan.

Mereka hanya ingin memuaskan nafsiu mereka semata dengan keindahan mahkotanya.

Mereka tidak biarkan kami mekar, layu hingga mati dengan sendirinya, karena hal tersebut adalah kepuasan kami.

Mereka membuat kami mati terlampau cepat.

Biarpun banyak yang mengihina diriku, tak kuperdulikan itu semua.Karena yang kutahu adalah apa yang bisa kuberikan untuk mahkota seindah mawar.

Aku ingin selamanya di sisi mahkota.

Garis merah


Ada garis merah tipis yang terlintas di antara kita

Yang tak terlihat dengan kasat mata oleh orang lain

Hanya sahabat yang mampu memandang ini semua

Kemana pun kita berjauhan garis ini akan terus terlihat

akan semakin jelas dengan kerinduan yang berkecamuk



Garis merah ini mepertandakan tiada terpisahakan

Bukan kita yang ciptakan tapi Tuhan yang berikan

Ini adalah anugerahNya

Sahabat seperti pengorbanan yang pernah Tuhan buktikan

Jangan putuskan garis merah ini apapun kita.

Rabu, 22 September 2010

Cerita Klasik

yang terjadi bukanya tidak akan di ketahui

yang di ketahui juga bukan hal yang di inginkan

yang kita inginkan juga tidak mau di akhiri

yang kita akhiri ini juga karena ada pertemuan

yang mempertemukan kita juga sudah mengerti apa yang akan terjadi

Tuhan lah yang mempertemukan kita ...



Semua sudah terencana dengan indah

semua dari awal sampai akhir

semua memulai dengan cerita

semuanya juga di akhiri dengan cerita

semuanya memulai

semuanya pun mengakhiri

Tetapi dari semuanya...

semuanya Tuhanlah yang menghendaki bukan kita...



Cerita seribu merupakan istilah yang tepat untuk menceritakan kita

cerita seribu kenangan yang banyak dan tak akan terlupakan

cerita seribu tidak tergenapi tanpa cerita mu

cerita seribu di miliki oleh kita dan hanya kitalah di dalam bagian itu

cerita seribu telah " terukhir oleh tinta emas oleh Sang Pencipta untuk kita "

cerita seribu mengucapkan terima kasih untuk Tuhan Yesus

cerita ini akan menjadi gurun pasir yang tak akan pernah mati

ABADI menjadi cerita klasik kita



ceritakan ini pada anak cucu kita

cerita ini jangan ternodai dengan badai yang suram

cerita ini tetap di pertahankan

Cerita ini di bungkus dengan sampul yang hangat oleh Tuhan Yesus

demikianlah, cerita klasik ini tetap hidup sampai kapan pun...