Minggu, 06 Juni 2010

Kasih = kasih ?


Sudah banyak orang yang mengerti akan kasih atau mungkin sudah mendalam akan kasih itu. Ada beberapa pertanyaan yang mungkin akan menjadi refleksi kita bersama.

1. Kasih ku = Kasih Bapa ?

1 Yohanes 4:7-8 " Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. " . ketika mengasihi dengan sesungguhnya kita kan tahu semakin dalam siapa sumber kasih yaitu Bapa di Surga. Bukan sebaliknya karna cinta kita menjauh dari Bapa. Cinta uang, cinta jalan2, cinta nonton, cinta FB an, cinta Game, cinta olahraga dll. Semestinya itu semua semakin mendekatkan kita kepada Bapa. sekali lagi apakah ketika kita mempunyai kasih ,kita semakin dekat dengan Nya ? jika tidak tinggalkan itu !

2. Kasih ku = semua orang ???

Sebuah barisan kalimat yang terkenal :

baik dengan orang baik adalah biasa
jahat dengan orang baik adalah tak tahu diri
Jahat dengan orang jahat adalah dendam
Baik dengan orang jahat adalah KASIH

Kasih adalah baik dengan orang yang jahat dengan kita. Tak usah dengan orang jahat itu terlampau jauh kalo kita bandingkan dengan orang yang tidak kenal dengan kita. Berapa diantar kita sebagai orang kristen yang mengasihi mereka yang bukan seiman dengan kita ?. Berapa orang yang menjadi sahabat kita ? . Berapa orang yang mengucapkan terima kasih kepada kita ? Berapa orang yang kita semangati ?. Bagaimana mereka tahu kasih, kalau mereka tak merasakan kasih. Apakah Yesus sendiri yang harus turun tangan kepada mereka ,buat apa kita ada ? kalau kita tidak mengasihi mereka ?. Ingat jadikan diri kita cerminan kasih Bapa kesemua orang. Mengasihi mereka yang akrab dengan kita, mengasihi orangyang kita cintai, mengasihi teman sepermainankita, sepelayanan kita, apakah cukup dengan mereka ? . Lihat keluar!!! ada berapa orang yang butuh kasih Bapa???

Kasihilah Tuhan, Allah-mu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Matius 22:37-39). Apakah sesungguhnya kita sudah mengasihi??

3 Kasih ku = emosi sesaat ?

Sebagian besar orang Kristen masih mengalami beberapa salah pengertian dalam penanganan emosi. Biasanya orang berpikir bahwa setelah menjadi Kristen, maka seharusnya segala emosi yang “jelek” akan berbalik 180 derajat, misalnya yang tadinya suka marah-marah dan setelah menjadi Kristen tidak pernah marah lagi, tadinya sangat tegas dan kaku dan setelah menjadi Kristen akan lembut setengah mati. Memang perubahan arah emosi sangatlah penting dan bisa menjadi suatu tanda perubahan orang Kristen. Namun yang sesungguhnya ternyata tidak hanya berhenti di situ. Menjadi Kristen bukanlah berarti kita kehilangan gejolak emosi sama sekali, tetapi justru mengelola dan menyerahkan emosi kita dipimpin oleh Roh Kudus untuk terus dikuduskan-Nya. Tuhan kita di dalam Alkitab juga menyatakan Diri dalam bentuk-bentuk emosi-Nya yang kudus. Pengertian yang tepat akan emosi yang dikuduskan ini memegang peranan penting dalam kehidupan orang Kristen, sehingga kita tidak terjebak dalam kenaifan tertentu dan bisa dengan tepat peka akan pimpinan Roh Kudus.(Penulis : Pdt. Dr. Stephen Tong)
Tidak jauh beda kasih dengan emosi sesaat, yaitu unsur biologis yang ada di dalam kita yang membuat kita semakin peka denga psikis kita menjadikan kita begitu melankolis dan tiba2 kita begitu hangat tidak jauh beda dengan sebuah kasih???. TIDAK JAUH BEDA ??? iya memang tidak jauh beda, karena itu bukan kasih yang sesungguhnya. Jangan terjebak kawan!! kita yang mengendalikan kasih karena pimpinan Roh Kudus, bukan emosi sesaat yang mengendalikan kita. Seperti cemburu, selalu merenung ,emosi yang mengebu2, dll. Wew jadi gmn?? sekali dekatkan kita pada sumber kasih yang akan mengevaluasi kasih kita. Apakah kita sudah betul2 memiliki kasih?

4. Kasih ku = Verb ?

Ini mungkin menjadikan bomerang untuk saya ketika menulis ini. Buat mereka seperti saya para2 pujangga-pujangga kasih, mereka yang sering share dengan kasih mereka, mereka yang bebicara soal kasih, mereka yang sudah mengerti dan mendalami akan kasih itu APAKAH SUDAH KITA LAKUKAN ???. Kita mengimani Bapa telah melakukan pengorbanan yang luar biasa mati di kayu salib merelakan diriNya demi mengasihi kita orang yang berdosa. Bagaimana jika Bapa tidak melakukan itu dan dan hanya bebicara di rumah-rumah ibadah apakah kita akan mengenal kasih ? tentu tidak akan bertahan lama kasihNya ! karena Bapa telah melakukannya terlebih dahulu dengan demikian kita baru tahu akan kasih yang sesungguhnya yang menyelamatkan kita dan menjadi materai kita. Sebaliknya kita yang hanya mengatahui dan tidak melakukannya kemana kasih kita ? hilang di bawa mimpi atau hilang di bawa angin? atau hanya berbicara !!! . Percuma seindah puisi mu, percuma ceramahan mu, percuma nasehat mu, percuma itu semua jika tanpa perbuatan ! keras memang karena memang sesunguhnya kasih itu lah yang harus kita perbuat. Lebih indah ketika kita berbuat kasih di saat banyak orang yang membutuhkan. Dekatkan diri kita kepada Yesus Kristus denagn demikian Roh Kudus Nya yana akan pimpin kita berjalan mengasihi dan lebih Peka akan sekeliling kita.



Inilah sebagian pertanyaan yang menjadi bagian dalam hidup kita. Karena manusia sangat mebutuhkan kasih.

1Ko. 13:13 " Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. "

LAKUKAN !!!... MARI KITA SALING MENGASIHI...
Gb

*thanks buat semuanya ayo sama2 APLIKASIKAN !!!